New Release

Diposting oleh jilbabshop di 18.58

Senin, 11 Juli 2011

100_42531

Kode (L001)Rp. 50.000,-

Pilihan warna

l_biru Biru

l_birutelorasin Biru Telor Asin

l_coklat Coklat

l_cream Cream

l_hitam Hitam (sold out)

l_khaki Warna Kulit

l_merahlangsung Merah

l_merahbata Merah Bata

l_pth Putih (sold out)

l_ungu Ungu

l_ungumuda Ungu Muda

==================================================

100_4257

Kode (K001)Rp. 40.000,-

Pilihan Warna

kotak_biru Biru (sold out)

kotak_pink1 Pink

kotak_coklat Coklat (sold out)

kotak_hijautosca Hijau Tosca (sold out)

kotak_kuning3 Kuning

kotak_ungu Ungu (sold out)

Seseorang yang kehilangan untanya

Diposting oleh jilbabshop di 06.43

Rabu, 15 Juli 2009

Diceritakan dari simak , Suatu hari Nu’man bin Basyir menyampaikan khutbah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh Allah sangat gembira menerima taubat hamba-Nya tatkala ia bertaubat melebihi kegembiraaan seseorang diantara kamu sekalian yang berkendaraan ditengah-tengah adang pasir kemudian hewn yang dikendarainya itu lari meninggalkannya. Padahal di atas hewan tunggangan tersebut terdapat makanan dan minuman pemiliknya. Kemudian dia berputus asa untuk dapat menemukannya kembali hewan dan perbekalannya.

Ia lantas berteduh dibawah pohon dengan membaringkan badannya sedangkan ia telah benar-benar putus asa untuk dapat menemukan kembali hewan yang dikendarainya itu. Tiba-tiba saja ia tertidur.

Kemudian ketika ia bangun dari tidurnya, ia mencari untuknya dengan berjalan, dia mendapatkan jejaknya, kemudian ia berjalan lagi namun gagal menemukannya, lalu berjalan menyusuri untuk yang ketiga kalinya, tetapi tidak berhasil menemukan untanya.

Tiba-tiba saja, ia sampati di tempat yang semula ia tertidur, di luar dugaan lelaki tersebut, tatkala ia duduk termenung, ia menemukan kembali hewan yang dikendarainya itu lengkap dengan bekal yang dibawanya. Kemudian ia segera memegang tali kekangnya.

Dan sungguh, Allah jauh lebih gembira dengan taubat seseorang daripada musafir yang menemukan kembali untanya dipadang pasir.” (HR. Al-Bukhari, 6308; Muslim, 2745)

Pelajaran yang dapat dipetik :

1. Keutamaan taubat kepada Allah, sebab ia merupakan salah satu cara memperoleh ridhaNya

2. Penetapan sifat gembira pada Allah

3. Sifat lemah lembut dan kasih saying Allah kepada manusia.

4. Hendaknya seseorang waspada dan berhati-hati mengurus kebutuhan dirinya

5. Allah tidak menambah beban seseorang yang dalam keadaan bingung, yang tidak mampu berpikir jernih karena sedang mengalami gangguan kejiwaan seperti sangan takut(khawatir), gembira maupun emosi.

6. Seseorang diperbolehkan menceritakan kejadian yang menimpa orang lain, sekalipun dengan redaksi agak beda

Disalin dari : 61 Kisah pengantar tidur (penyusun : Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, penerbit : Darul Haq)